Jumlah orang yang menderita hipertensi semakin bertambah pada tingkat yang mengkhawatirkan dan penyebabnya adalah gaya hidup yang kita jalani dan jenis makanan yang kita makan. Diperkirakan saat ini satu dari tiga orang Indonesia berusia di atas 18 tahun memiliki hipertensi. Hipertensi adalah penyebab kematian nomor tiga di Indonesia– setelah stroke dan tuberculosis– yakni mencapai sekitar 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia.
Hipertensi adalah pembunuh diam-diam (silent killer) karena tidak ada gejala atau tanda khas sebagai peringatan dini. ”Kebanyakan orang merasa sehat dan energik, padahal dia menderita hipertensi,” kata Menteri Kesehatan RI, Endang Rahayu Sedyaningsih ketika membuka The 4th Scientific Meeting on Hypertension di Jakarta (13/2/10).

Mencegah dan Mengatasi Darah Tinggi

Untuk mencegah darah tinggi / hipertensi bagi Anda yang masih memiliki tekanan darah normal ataupun mengatasi darah tinggi bagi Anda yang sudah memiliki tekanan darah tinggi, maka saran praktis berikut ini dapat Anda lakukan:
  • Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda. Jika Anda sudah menderita tekanan darah tinggi sebaiknya Anda menghindari makanan yang mengandung garam.
Garam adalah sumber utama natrium, unsur yang sangat penting bagi kesehatan. Tubuh kita membutuhkannya untuk membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, membantu mengirimkan impuls saraf dan proses kontraksi dan relaksasi otot. Namun, konsumsi garam dalam jumlah berlebihan dapat merugikan kesehatan.
Ginjal Anda secara alami menjaga keseimbangan jumlah natrium di dalam tubuh. Bila kadar natrium Anda rendah, ginjal akan menahan pengeluarannya. Bila kadar natrium Anda tinggi, ginjal akan mengeluarkan kelebihannya dalam urin. Jika karena masalah tertentu ginjal Anda tidak dapat mengeluarkan natrium secara memadai, natrium akan terakumulasi di dalam darah. Karena natrium bersifat menarik dan menahan air, volume darah Anda akan meningkat. Peningkatan volume darah ini membuat jantung Anda bekerja lebih keras untuk mengalirkan lebih banyak darah ke pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal dan banyak masalah kesehatan lainnya.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya mengkonsumsi tidak lebih dari 2,4 gram natrium setiap hari. Jumlah tersebut setara dengan 6 gram garam (sekitar 1 sendok teh). Studi menunjukkan bahwa di negara-negara yang mengikuti pola diet Barat, jumlah asupan garam rata-rata dua kali lebih banyak dari yang dianjurkan. Pola konsumsi garam di Indonesia kelihatannya tidak jauh berbeda dengan di negara-negara Barat. Kecuali, mungkin, di Yogyakarta yang masakannya cenderung tidak asin tetapi manis.
Tips membatasi konsumsi garam/natrium
  1. Berhati-hatilah agar tidak terlalu banyak menambahkan garam ke masakan Anda. Daripada langsung menaburkan garam ke masakan, cobalah menakarnya dulu agar tidak berlebihan.
  2. Ketika memasak, tambahkanlah garam di akhir proses agar jumlah yang diperlukan lebih sedikit.
  3. Periksalah label makanan olahan untuk mengetahui kandungan natriumnya. Pilihlah makanan yang kadar natriumnya lebih rendah.

Mencegah dan Mengatasi Darah Tinggi

  • Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kalium, magnesium dan kalsium mampu mengurangi tekanan darah tinggi.
  • Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, sebaiknya hindari konsumsi alkohol secara berlebihan. Untuk pria yang menderita hipertensi, jumlah alkohol yang diijinkan maksimal 30 ml alkohol per hari sedangkan wanita 15 ml per hari.
  • Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.
  • Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, manggis dan jeruk.
  • Jalankan terapi anti stres agar mengurangi stres dan Anda mampu mengendalikan emosi Anda.
  • Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
  • Kendalikan kadar kolesterol Anda.
  • Kendalikan diabetes Anda.
  • Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan ke dokter jika Anda menerima pengobatan untuk penyakit tertentu, untuk meminta obat yang tidak meningkatkan tekanan darah.
  • Mengelola stres. Stres adalah salah satu faktor yang berperan besar dalam tekanan darah tinggi. Menurunkan stres bermanfaaat menurunkan tekanan darah pada sebagian besar orang. Selain rekreasi, berolahraga teratur dapat membantu menurunkan stres dan menurunkan denyut jantung istirahat, yang penting untuk kesehatan jantung. Mendengarkan musik santai selama 20 sampai 30 menit sehari juga diketahui dapat memperlambat denyut jantung dan menurunkan tekanan darah.
  • Seledri .Seledri dan minyak seledri membantu pelebaran otot-otot yang mengatur tekanan darah. Jus seledri yang dikombinasi wortel dan air adalah minuman bergizi yang enak dan bermanfaat.
  • Bawang putih. Bawang putih yang kita gunakan sebagai bumbu masakan juga bermanfaat menurunkan kolesterol dan trigliserida dan meningkatkan sirkulasi darah. Pil bawang putih dapat menjadi solusi praktis untuk menjaga tekanan darah dan kolesterol Anda. Dalam analisis-meta dari tujuh percobaan terkontrol acak suplemen bawang putih, tiga percobaan menunjukkan penurunan yang signifikan pada tekanan darah sistolik dan empat pada tekanan darah diastolik. Para peneliti menyimpulkan bahwa suplemen bawang putih bubuk berkhasiat klinis pada pasien dengan tekanan darah tinggi ringan. Namun, Anda perlu berhati-hati bila meminum pil bawang putih karena kemampuannya mengencerkan darah (sehingga mengurangi kemampuan darah untuk membeku). Bawang putih dapat berinteraksi dengan banyak obat dan suplemen pengencer darah seperti warfarin, pentoxifylline, aspirin, vitamin E, gingko. Konsumsi suplemen bawang putih sebaiknya dihentikan dalam minggu-minggu sebelum dan setelah operasi.
  • Jintan hitam . Jintan hitam (habbatussauda) selama ribuan tahun telah diakui sebagai tanaman berkhasiat luas dengan 100 lebih zat kimia aktif. “Habbatussauda menyembuhkan setiap penyakit kecuali kematian,” sabda Nabi Muhammad. Penelitian pra-klinis telah menunjukkan manfaat jintan hitam dalam penurunan tekanan arteri setelah 15 hari penggunaan. Manfaat tersebut diduga berasal dari sifat antioksidan jintan hitam.
  • Minyak Ikan. Studi awal menunjukkan bahwa minyak ikan mempunyai efek sederhana pada tekanan darah tinggi. Suplemen minyak ikan mengandung DHA (docohexaenoic acid) yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

DEFINISI HIPERTENSI ( Tekanan Darah Tinggi )

Tekanan darah tinggi atau hipertensi telah menjadi penyakit yang umum bagi banyak orang saat ini, apalagi bagi mereka yang tinggal di kawasan perkotaan. Tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi salah satu faktor penyebab stroke, serangan jantung, dan juga gagal ginjal. Dan akibat terburuk dari penyakit ini adalah kematian. Karena itu, jika bisa, penyakit ini harus dicegah. Jika Anda memiliki tekanan darah yang tinggi, Anda dapat mengendalikan penyakit ini. Bagaimana cara mencegah dan mengendalikan darah tinggi atau hipertensi?

Tekanan Darah

Sebelum membahas mengenai tekanan darah tinggi atau hipertensi, ada baiknya Anda mengenal terlebih dahulu tentang tekanan darah. Saat Anda melakukan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis ke dokter, biasanya ada alat khusus yang digunakan oleh dokter untuk memeriksa tekanan darah. Alat untuk memeriksa tekanan darah disebut sphigmomanometer atau dikenal juga dengan tensimeter. Ada tensimeter digital dan ada juga tensimeter air raksa yang masih umum digunakan untuk pemeriksaan klinis.

Memeriksa Tekanan Darah

Saat memeriksa tekanan darah, ada dua angka yang biasanya disebut misalnya 120/80. Apa yang dimaksud angka-angka tersebut?
  • Sistolik

Angka pertama (120) yaitu tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat jantung berdenyut atau berdetak (sistol). Sering disebut tekanan atas.
  • Diastolik

Angka pertama (90) yaitu tekanan darah diastolik, yaitu tekanan saat jantung beristirahat di antara saat pemompaan. Sering disebut tekanan bawah.
Dokter akan melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan menyuruh Anda duduk atau berbaring, karena itu posisi terbaik untuk mengukur tekanan darah. Lalu dokter biasanya akan mengikat kantung udara pada lengan kanan kecuali pada lengan tersebut terdapat cedera. Setelah itu, dilakukan pengukuran tekanan darah. Perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolik disebut tekanan denyut.
Apa yang dimaksud dengan tekanan darah? Tekanan darah yaitu tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya terdapat dua angka yang akan disebut oleh dokter. Misalnya dokter menyebut 140-90, maka artinya adalah 140/90 mmHg. Angka pertama (140) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung atau pada saat jantung berdenyut atau berdetak, dan disebut tekanan sistolik atau sering disebut tekanan atas. Angka kedua (90) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastolik atau sering juga disebut tekanan bawah.
Setelah mengetahui tekanan darah, pasti Anda ingin mengetahui apakah tekanan darah Anda termasuk rendah, normal atau tinggi. Berikut ini penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil pengukuran dengan tensimeter untuk tekanan sistolik dan diastolik:
TEKANAN DARAH Sistolik (Angka Pertama ) Diastolik (Angka Kedua )
Darah Rendah / Hipotensi Di Bawah 90 Di Bawah 60
Normal 90-120 60-80
Pre-Hipertensi 120-140 80-90
Darah Tinggi atau HipertensiStadium 1 140-160 90-100
Darah Tinggi atau HipertensiStadium 2 / berbahaya Diatas 160 Diatas 160

Mengapa Tekanan Darah Meningkat?

Apa yang menyebabkan tekanan darah bisa meningkat? Sebagai ilustrasi, jika Anda sedang menyiram kebun dengan selang. Jika Anda menekan ujung selang, maka air yang keluar akan semakin kencang. Hal itu karena tekanan air meningkat ketika selang ditekan. Selain itu, jika Anda memperbesar keran air, maka aliran air yang melalui selang akan semakin kencang karena debit air yang meningkat.
Hal yang sama juga terjadi dengan darah Anda. Jika pembuluh darah Anda menyempit, maka tekanan darah di dalam pembuluh darah akan meningkat. Selain itu, jika jumlah darah yang mengalir bertambah, tekanan darah juga akan meningkat.

Penyebab Darah Tinggi

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Ada faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan. Ada juga yang dapat Anda kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa faktor tersebut antara lain:
  • Keturunan

    Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi.
  • Usia

    Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal.
  • Garam

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.
  • Kolesterol

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin. Untuk tips mengendalikan kolesterol, silahkan lihat artikel berikut: kolesterol.
  • Obesitas / Kegemukan

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.
  • Stres

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi.
  • Rokok

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.
  • Kafein

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
  • Alkohol

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah tinggi.
  • Kurang Olahraga

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita tekanan darah tinggi

Turunkan Tekanan darah tinggi anda secara cepat dan aman klik disini



 
  • sumber : http://fiqihdasar.blogspot.com/2010/11/mengatasi-tekanan-darah-tinggi-atau.html
  • sumber : http://majalahkesehatan.com/7-cara-alami-untuk-menurunkan-tekanan-darah/

Incoming search terms:

  • pantangan darah tinggi (1540)
  • darah tinggi pantangan (350)
  • makanan pantangan darah tinggi (308)
  • pantangan makanan darah tinggi (180)
  • makanan darah tinggi (153)
  • pantangan untuk darah tinggi (131)
  • makanan untuk darah tinggi (104)
  • pantangan penyakit darah tinggi (94)
  • pantangan penderita darah tinggi (74)
  • pantangan makanan untuk darah tinggi (68)
  • pantangan penderita hipertensi (54)
  • darah tinggi makanan pantangan (46)
  • pantangan makanan penderita darah tinggi (44)
  • pantangan makan darah tinggi (44)
  • pantangan makanan bagi penderita darah tinggi (43)
  • makanan pantangan untuk darah tinggi (37)
  • pantangan makanan untuk hipertensi (36)
  • pantangan bagi penderita darah tinggi (34)
  • pantangan untuk penderita hipertensi (32)
  • pantangan untuk penderita darah tinggi (29)
  • makanan penyebab darah tinggi (28)
  • makanan sehat untuk penderita darah tinggi (28)
  • makanan pantangan untuk hipertensi (27)
  • pantang makanan darah tinggi (25)
  • pantangan makanan penyakit darah tinggi (24)